AMAYO YOGYAKARTA menjadi tuan rumah penutupan kegiatan internasional bergengsi bertajuk International Student Mobility and Joint Summer Camp (ISM & JSC) 2025, yang mengusung tema besar “Future Citizens of the Global World: Educate, Engage, Empower.” Kegiatan ini berlangsung selama lima hari penuh, dimulai dengan pembukaan resmi di Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal pada 24 Juli 2025, dan ditutup secara meriah di Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta (AMAYO) pada 28 Juli 2025.
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari 7 negara yaitu 14 perguruan tinggi dari Indonesia dan 11 mahasiswa asing yang berasal Perguruan Tinggi luar negeri : India, Thailand, Philipina, Ghana, Kenya dan Polandia. Para peserta tidak hanya berbagi ide dan pengalaman, tetapi juga menjalin hubungan lintas budaya yang kuat dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat global. Seluruh rangkaian kegiatan bertujuan untuk membentuk generasi muda sebagai warga dunia yang kritis, kolaboratif, dan berdaya saing.
Beragam kegiatan diselenggarakan selama program berlangsung, mulai dari international seminar, global student competition, sit-in academic experiences, culture visit & exchange, hingga fun camping adventure dan community service project. Kombinasi antara kegiatan akademik dan non-akademik ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat semangat kepemimpinan, kepedulian sosial, dan pemahaman lintas budaya di antara para peserta.
Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah prestasi luar biasa mahasiswa AMAYO Yogyakarta yang berhasil mengharumkan nama AMAYO di ajang internasional. Mahasiswa AMAYO menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam Global Student Competition, yaitu: Juara I Poster Design Competition bertema lingkungan atas nama Rifgi Wahyu Surya Pratama, Juara II Poster Design Competition bertema lingkungan atas nama Fredi Dowardo, dan Juara III Culinary Photography Competition atas nama Ahmad Muhaimin. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing secara global dengan karya yang inovatif dan berdampak.
Pada sesi penutupan, para peserta secara terbuka menyampaikan rasa bangga dan puas atas pelaksanaan kegiatan ini. Meskipun terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan, termasuk ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan saat mengeksplorasi Yogyakarta atau mengunjungi Candi Prambanan karena kendala teknis dan waktu, namun semua itu tidak mengurangi makna dan antusiasme peserta. Harapan besar disampaikan agar ISM & Joint Summer Camp ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan kualitas yang semakin baik. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi global, kegiatan ini telah menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda sebagai agen perubahan dunia.
Penutupan kegiatan di AMAYO Yogyakarta juga dihadiri secara lengkap oleh seluruh unsur pimpinan dari kedua institusi penyelenggara, menegaskan komitmen bersama dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi. Dari UPS Tegal, hadir langsung Rektor, para Wakil Rektor I, II, dan III, Ketua Program Pascasarjana, enam Dekan dan Wakil Dekan III, serta tim Kantor Urusan Internasional (KUI). Sementara itu, dari AMAYO, turut hadir Direktur, Wakil Direktur I, II, dan III, para Ketua dan Sekretaris Program Studi, tim LPMI, LPMM, serta tim KUI. Kehadiran yang begitu lengkap ini menunjukkan keseriusan dan sinergi dalam membangun jejaring dan reputasi internasional kampus.
Tak kalah penting, acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari dua yayasan yang menaungi kedua institusi. Dari Yayasan Rajawali Langlang Global, selaku badan penyelenggara AMAYO, hadir langsung hingga Ketua Dewan Pembina Yayasan, yaitu Dr. Drs. H. Purnama Andri Murdapa, M.M., sementara dari Yayasan Pendidikan Pancasakti yang menaungi UPS Tegal, turut hadir Wakil Ketua Yayasan, yaitu Dr. Eddie Praptono, M.H. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini memperkuat legitimasi dan keberlanjutan visi global kedua institusi.
Acara penutupan semakin meriah dan berkesan sejak awal dimulai. Sebagai bentuk penghormatan dan semangat persatuan antarbangsa, acara dibuka dengan menyanyikan tujuh lagu kebangsaan dari negara peserta: Indonesia, India, Thailand, Filipina, Ghana, Kenya, dan Polandia. Suasana khidmat kemudian berubah menjadi semarak dengan penampilan tari persembahan “Tari Nirmala Melayu”, dibawakan oleh tiga mahasiswa AMAYO: Eriska Lestari, Dea Lestari, dan Laila. Tarian yang anggun dan penuh makna budaya ini menjadi pembuka yang menyentuh hati bagi seluruh peserta dan tamu undangan.
Di tengah rangkaian acara, sebelum pengumuman pemenang dan penyerahan sertifikat lomba, para hadirin kembali dihibur oleh penampilan musik akustik dari mahasiswa AMAYO. Grup ini terdiri dari Shalfa Nadine Agustin (vokalis), Hilal Daffa Tegar S. (kajon), Rafi Alfrida Saputra (gitar), dan Yustra Mappa (bass). Lagu-lagu yang dibawakan dengan harmoni indah dan energi positif membuat suasana penutupan terasa hangat, santai, dan penuh kebersamaan lintas budaya.
Sebagai simbol penutupan acara, dilakukan pemukulan gong oleh Rektor UPS, Dr. Taufiqulloh, M.Hum., didampingi oleh Direktur AMAYO, H. Mochamad Rofik, S.T., M.M., sebagai penanda bahwa kolaborasi internasional yang bertajuk ISM & Joint Summer Camp 2025 telah mencapai tujuan dan harapan bersama. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir, menandai akhir yang penuh makna dari rangkaian kegiatan yang tak hanya berwawasan global, tetapi juga mempererat persahabatan antarbangsa.





